CUPO, sebuah utak-atik-gathuk

Mungkin awalnya bisa dianggap sebagai kegiatan iseng untuk mengisi akhir pekan atau untuk refreshing. Melubangi kertas dengan berbagai macam motif atau hiasan kemudian mewarnainya menggunakan cat poster dan disusun menurut urutan gradasi bentuk dan warnanya. Semakin sering membuat, semakin merasa nikmat. Kemudian mencoba merambah bentuk atau tulisan kaligrafi atau motif atau pattern. Untuk saat ini cat yang digunakan masih menggunakan cat poster yang mudah ketika digunakan dan ketika masih ada sisa banyak, bisa digunakan sebagai mainan anak-anak. Mainan yang sederhana, bermain kuas dan warna.

 

Dalam proses eksplorasi ide yang saya lakukan, harusnya saat ini saya sudah bisa menghasilkan karya dan tentunya selesai dengan sempurna. Minimal sudah dibingkai dalam pigura. Namun kenyataan yang ada, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Rencana untuk mengerjakan saat di malam hari atau saat akhir pekan terkadang hanya tinggal rencana yang entah kapan akan terlaksana. Dan karena sudah cinta, makanya saya ingin mewujudkan dan menyelesaikan karya-karya yang saat ini masih dalam angan.

Agar karya yang saya buat ini mudah dikenali dan berbeda dengan yang lainnya, saya butuh nama. Nama yang gampang diingat, beda dengan produk sejenis (jika ada) dan yang pasti merefleksikan secara utuh karya itu sendiri. Medium karya saya adalah kertas. Kertas yang dilubangi (cutting paper) agar tercipta motif atau pattern. Sebagai pembeda, karya saya menggunakan pewarnaan manual menggunakan cat, dalam hal ini adalah cat poster berbasis air. Cutting, Paper, Poster, Painting, Pattern adalah kata-kata yang terlintas saat mencari nama. Setelah melalui proses utak-atik-gatuk, akhirnya ketemu nama CUPO. Gabungan antara Cut and Post. Cut berasal dari proses cutting dan Post berasal dari kata post yang bisa bermakna post (dipasang), poster (dipajang laksana poster) atau bisa juga karena menggunakan cat poster sebagai media. CUt & POst.

Utak-atik-gatuk lainnya, Cupo adalah nama suatu daerah di kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kalaupun coba di google; cupo ngawi ; mungkin tidak banyak entry yang muncul di halaman google search. Karena memang ini adalah nama sebuah dusun kecil di Ngawi. Dusun itu bagian dari Desa. Nama sebuah dusun yang tenang dan nyaman untuk tinggal, penduduknya ramah, lingkungannya yang aman. Tempat dimana saya lahir dan menghabiskan masa kanak-kanak, remaja dan menjelang dewasa. Nama yang akan selalu melekat pada diri saya. Biarlah jika ada yang bilang penamaan ini “rodo mekso”, tapi bagi saya yang mengalami prosesnya, nama ini sarat dengan makna dan juga doa.