Bangga, takjub dan terharu. Itulah perasaan saya ketika melihat Upacara Pembukaan atau Opening Ceremony Asian Games 2018 pada tanggal 18 Agustus 2018 (atau 18-8-18). Spektakuler. Keindahann, keragaman bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika ini dikemas dan disajikan, tidak hanya kepada warga negara Indonesia namun juga ke warga negara global yang melihat acara tersebut. Salut dan apresiasi tertinggi kepada semua pihak yang mempersiapkan dan melaksanakannya. Sehingga bisa menimbulkan kebanggaan dan optimisme bahwa Bangsa Indonesia mampu dan layak mendapat amanah menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Dukungan dan partisipasi saya untuk memeriahkan dan men-sukses-kan Asian Games 2018 ini telah dimulai ketika saya dan team terlibat untuk mengerjakan pencahayaan dekoratif facade dari Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta. Seperti apa pekerjaan kita waktu itu dan bagaimana hasilnya, bisa di klik pada halaman berikut ini, GBK Stadium Facade Lighting.
Dan inilah ringkasan Architectural Lighting GBK Stadium, Jakarta dalam format video pendek.
Dari berbagai acara yang ditampilkan saat Opening Ceremony Asian Games 2018 di Jakarta, ada satu scene yang cukup menarik perhatian saya sebagai pemerhati automotive. Sepeda motor yang digunakan oleh Pengawal Presiden yang berwarna hitam, yang kemudian dipinjam Presiden untuk menuju Stadion GBK. Terlepas dari pro kontra bahwa adegan itu dilakukan oleh stuntman, tetap adegan yang melibatkan Yamaha FZ1 ini memberikan inspirasi bagi saya untuk dibuat menjadi sebuah karya. Seperti halnya karya-karya yang saya buat sebelumnya, yang berkonsep menampilkan kendaraan itu sendiri dan sosok yang berhubungan dengan kendaraan tersebut, di karya ini saya ingin menampilkan Yamaha FZ1 dan Presiden Joko Widodo dalam 1 gambar. Sebagai catatan, sebelumnya saya pernah membuat edisi Papercutting Jokowi dan Chopper milik beliau saat bulan Juni lalu.
Silakan klik link berikut jika ingin tahu behind the scene Jokowi and Chopper.
Tantangan dalam membuat karya ini adalah bagaimana mengolah warna hitam pada sepeda motor Yamaha FZ1 agar bisa memberikan kesan kedalaman, perbedaan material, 3 dimensi, dsb. Termasuk juga dominasi warna hitam pada jas dan helm yang dipakai. Untungnya, saya tidak merasa tantangan diatas sebagai beban, namun sebagai sarana latihan dan juga hiburan. Tidak ada gunanya menggambar jika saat proses yang dijalani kita merasakan tekanan. Menggambar itu bebas. Tidak ada salah dan benar, bagus atau jelek (kecuali menggambar teknik). Jadi, ya dijalani saja prosesnya. Dimulai dengan menggambar ban (yang tentunya berbahan karet), menggambar velg, mesin, body motor dan seterusnya.
Long story short, proses pembuatan karya ini bisa dinikmati melalui time-lapse yang saya buat atau melalui beberapa foto still image dari proses pembuatan karya ini.
Behind the scene, time-lapse video proses pembuatan karya:
Jika kemudian ada yang menanyakan, apa makna gambar yang saya buat? Jawab saya, tidak ada. Kadang suatu gambar dibuat tanpa perlu memikirkan arti atau makna yang tersirat dari gambar tersebut. Jikalau ada yang mencoba menafsirkan makna yang tersirat adalah Jokowi sebagai pemimpin dan penanggung jawab Asian Games 2018 bergerak cepat, sigap dan totalitas, ya silakan saja. Atau Jokowi sebagai driver yang akhirnya mampu mengendalikan galak dan liarnya tenaga Yamaha FZ1 sebagai representasi besarnya energi Asian Games 2018, ya silakan saja. Bebas, karena saya tidak bisa mengarahkan atau melarang pemikiran atau pemahaman seseorang terhadap suatu karya.
Terakhir, semoga karya ini memberikan inspirasi bagi siapa saja demi mewujudkan Indonesia Raya.