Lebaran adalah saat kita menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Kita rela berjuang menembus macet, membeli tiket transportasi umum, tetap terjaga dalam mengemudi menuju kampung halaman. Kita menyebutnya dengan “Mudik”. Mudik secara awam dimaknai sebagai aktivitas pulang kampung untuk sowan dan bertemu dengan orang tua atau para sesepuh yang dituakan atau dengan para saudara. Bagi yang bukan perantauan, mudik tetap dimaknai dengan aktivitas bepergian berkunjung ke saudara, kembali ke asal.
Category: Travel
Sketching dan Puasa
Puasa Ramadan merupakan salah satu pilar dalam agama Islam dan hukumnya wajib untuk dilaksanakan. Dimanapun kita berada. Namun dalam Islam sendiri juga mengatur jika seandainya kita tidak mampu untuk melaksanakan karena berbagai sebab, diantaranya karena menjadi musafir atau karena sedang bepergian jauh. Sesungguhnya Islam tidak mempersulit ibadah umatnya. Tulisan ini dibuat semata demi berbagi cerita. Tidak ada niat untuk berbangga puasa di negara manca, apalagi sampai riya’. Amit-amit….
Powerbank adalah koentji
Yup, benda ini hukumnya wajib bawa dan terisi jika bepergian, khususnya di Eropa. Karena tidak semua coffee shop, lounge, restaurant yang menyediakan colokan listrik untuk hape. Kalau wifi, rasanya banyak tempat yg sediakan gratis. Kalau mau gratis lagi, masuk ke toko fashion branded, biasanya mereka sediakan free-wifi. Karena:
– memberikan kemudahan suami/cowok tenggelam dalam dunia browsing, sementara istri/cewek shopping atau berlama-lama di toko.
– memudahkan suami/cowok membelikan sesuatu atau titipan dari istri/cewek nya yg gak ikut, yaitu dengan Whatssapp atau media chatting lainnya. Sehingga gak salah beli model/warna. Foto, kirimkan dan tunggu jawaban pasangan. Kalau cocok ya deal, pemasukan buat toko.
*nulis status sambil makan siang & nunggu gerimis reda di Museum Louvre, 22 September 2015
Catatan Perjalanan 26 September 2015
Nampaknya teknologi ICE (information, communication, entertainment) yang digunakan di trayek DXB – WAW ataupun WAW – DXB ini memang teknologi lama, masih pakai layar kecil, low resolution dan kita harus nurut channel yg ada. Pesawatnya pun masih yang Airbus A330-200. Beda dengan rute ke CGK yang menggunakan layar televisi lebih besar dan hi-res, serta pilihan hiburan yg beragam, pun dengan pesawat Boeing 777-300ER generasi terbaru. Mungkin ini bagian strategi mereka utk berkompetisi di kawasan Asia.
*sambil nunggu panggilan boarding
Poland (and FR + NL) 2015 trip
Bersyukur bahwa perjalanan dinas ke Warsawa, Polandia berjalan lancar. Bisa ketemu para pakar lightingnya Color Kinetics & Philips, para petinggi perusahaan, kolega dan juga para Value Added Partner (VAP) yg tersebar di seluruh dunia. Berkenalan, berdiskusi dan juga berbagi pengetahuan. Surprise juga dapat approval disaat business-trip sedang dibatasi 😉
Bersyukur bisa cuti, silaturahmi dengan saudara di Paris dan teman kuliah ITS di Delft, refreshing & experience solo-traveling, mencoba berbagai moda public-transportation, spontanitas tanpa target tujuan harus kemana. Really enjoy it and love to experience each moments.
Bersyukur bisa pulang kembali ke Tanah Air dan berkumpul dgn keluarga dalam suasana sehat & selamat.
Terima kasih & selamat malam…


