Januari 2020, menjelang Ujian Nasional SMP, belajar makin intensif, demi diterima di SMA Negeri idaman.
Namun, di Maret 2020, pagebluk yang bernama Covid-19 merebak di Indonesia dan memaksa mereka belajar dari rumah. Tidak ada dalam bayangan saya bahwa kelak anak saya akan sekolah tanpa hadir secara fisik di ruang kelas di sekolahnya. Dan ketika UN dihapus digantikan sistem penerimaan siswa baru dengan prioritas usia, maka Kayla tereliminasi. Dianggap terlalu muda untuk masuk SMA. Sounds unfair, but that was happened. Gak bisa sekolah SMA negeri, ya wes lah, swasta pilihannya.
13 Juli 2020, hari pertama dia orientasi masuk SMA (dengan masih pakai seragam rok biru SMP) dan saya mengantar dengan khawatir dan deg-degan. Pesan kita, selalu pakai masker dan jangan dilepas serta selalu patuhi protokol kesehatan. Kemudian pola pengajaran online dan offline dicoba bergantian. Dan pandemi juga masih sulit ditebak arahnya. Puncaknya adalah ketika WA Group banyak beredar berita duka dan TOA Masjid bersahutan dengan suara ambulans. Namun sekolah dan kerja tetap harus dijalankan.
Pada akhirnya keputusan untuk sekolah offline dengan tatap muka di kelas diberlakukan. Keputusan yang setidaknya membuat mereka masih sempat merasakan masa sekolah SMA yang sebenarnya. Masa nongkrong sepulang sekolah. Masa bersiasat agar tidak datang telat. Masa yang kelak akan mereka kenang, tertawakan dan rindukan (atau mungkin untuk dilupakan?).
3 tahun kebersamaan di sekolah telah berlalu. Paripurna masa sekolah mereka. Sebagai orang tua, parpurna juga tugas kita memberikan pendidikan dasar dan menengah. Ada rasa bangga, haru dan bersyukur bisa melewati masa menjadi orang tua siswa SMA dan melalui era 2020-2021 dengan sehat dan selamat. Anak2 ini akan punya banyak kisah yang unik, yang gak semua generasi mengalami, khususnya sekolah hybrid (online & offline).
Selamat ya @kaylanug , selamat telah melewati masa pendidikan dasar & menengah yang penuh goncangan & tantangan.
Selamat atas kelulusan SMA.
Roller coaster yang namanya sekolah itu telah sampai pemberhentian terakhir, untuk kemudian kamu akan berganti wahana lainnya, yang biasa disebut kuliah.









