This gift is special for me, because not only made within 2 nights but also dedicated to people that I (and also other Philips Lighting Indonesia employees) respect. The decision to make this gift came when I heard the news that he will visit Indonesia on May 24-25 on Tuesday. Still, don’t know what kind of gift that will create. Finally, got the idea on Wednesday afternoon and start to make the sketch on Wednesday night after iftar & tarawih and start to cut the paper & apply paint on Thursday night. Rushing with time because, on Friday (May 25, 2018), we will have Town Hall Meeting at the office, including farewell with Mr. Murali Sivaraman.
Reformasi Dua Dekade Yang Lalu Dalam Rekaman Lensa Kamera dan Ingatan Saya
Hari ini 20 tahun yang lalu, tepatnya 21 Mei 1998, tanggal yang menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, khususnya gerakan mahasiswa. Tanggal dimana penguasa Orde Baru, Soeharto, menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Jabatan yang telah beliau emban selama 32 tahun. Peristiwa yang kemudian menjadi catatan sejarah juga dalam perjalanan hidup saya.
Pada suatu ketika di rumah sakit
Pada suatu ketika saat menunggu dan jaga Ibu di sebuah rumah sakit di Ngawi.
Get well soon, Ibu…
Semoga cepat sembuh dan sehat seperti sedia kala….
Sego Abang Pari Gogo, Gunungkidul, Yogyakarta.
Tempat ini merupakan alternatif kuliner ketika di Yogyakarta, tepatnya ketika di Gunungkidul. Monggo silakan dicoba, Sego Abang Pari Gogo alias Nasi Merah Pari Gogo. Sayur khasnya adalah Sayur Lombok Ijo, meski didalamnya banyak lomboknya, tapi gak pedes. Nasi Merah juga diolah dengan baik sehingga terasa nikmat ketika dimakan, tidak tawar ataupun terasa pahit.
Alun-Alun Kidul Yogyakarta
Our short story when we were visited Alun-Alun Kidul Yogyakarta. One of the famous destination for Town Square or Plaza or Piazza in Yogyakarta. My suggestion is do visit at night and you will find many excitement in this area. Just take a look on this short video below.
KA Prambanan Ekspres
Kereta Api Prambanan Ekspres atau lebih dikenal dengan Prameks merupakan nama layanan transportasi kereta api yang menghubungkan Kutoarjo, Yogyakarta dan Solo Balapan. Merupakan kereta komuter ekonomi. Menurut informasi dari Wikipedia, jarak tempuhnya adalah 64 km, dengan frekuensi perjalanan harian 10x pergi pulang dalam sehari.
Dalam KA ini umumnya tidak menggunakan fasilitas AC alias menggunakan angin alam melalui jendela kereta. Susunan tempat duduk adalah kursi yang saling berhadapan dengan menyediakan ruang yang luas bagi penumpang yang berdiri.
Bagi yang sedang berkunjung ke Solo atau Yogyakarta dan ingin bepergian menggunakan sarana transportasi ini, pembelian tiket bisa langsung dilakukan di stasiun. Pemesanan juga bisa dilakukan. Perjalanan akan lebih berkesan karena kita berbaur dengan penduduk lokal dan bisa melihat/merasakan dari dekat denyut kehidupan mereka.
(Video has English caption)
Malioboro Street
Malioboro Street.
Perhaps this is the center of business, attractions, economy and tourism in Yogyakarta city. The hype of street vendors or local shop that sell mostly souvenirs to tourist/visitors/travellers. The art of bargain mostly need in this place. The improvement of safety and comfort are on the progress. You will find wide pedestrian with many chair that comfort to sit, while your wife/girls busy to shopping. On peak season/holiday season and weekend, it will full with crowd, so beware with hot air or beware with your belongings.
Plengkung Gading, Yogyakarta.
Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading ini merupakan gerbang yang terletak di sebelah selatan Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Dekat dengan alun-alun kidul/selatan Kota Yogyakarta. Plengkung Gading ini merupakan pintu keluar raja yang wafat untuk selanjutnya disemayamkan di Makam Raja-Raja Imogiri. Konon, selama Sultan masih hidup di dunia, beliau tidak diperkenankan melewati Plengkung Gading ini. Ada menara sirine di Plengkung Gading ini, yang hanya digunakan untuk dua momen, yakni setiap tanggal 17 Agustus untuk memperingati peristiwa detik-detik proklamasi Republik Indonesia, dan menjelang buka puasa saat Ramadan.
Keep Moving Forward
Indeed, there are no other words except Keep Moving Forward. Keep on making progress. Enjoy the process. Try the best.
More focus, have more courage, set the patients high, keep on the consistency high and keep on persistent no matter what obstacle there.